Keilmuan logistik sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, termasuk aktivitas olahraga yang mudah, murah, dan siapapun bisa melakukanya.
Yups…Olah raga lari.
Perlu disadari bahwa walaupun olah raga lari termasuk olahraga yang simple, tetapi perlu diperhatikan persiapan baik sebelum, selama dan setelah berlari.
Selain persiapan fisik, logistik juga perlu dipersiapkan agar kegiatan berlari dapat berjalan dengan baik, lancar, apa saja yang perlu dipersiapkan?
Jersey, sepatu dan perlengkapan lainnya
Tidak dapat dipungkiri, kegiatan olahraga tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang fit, tetapi juga didukung oleh pakaian dan perlengkapan yang memadai. Mengapa demikian?
Sesuai dengan aktivitasnya, olah raga lari mengharuskan kita untuk menggerakan anggota tubuh kita secara intens dan waktu yang lama. Sehingga, menggunakan pakaian yang nyaman, dan berbahan yang yang ringan, dan membuat kita nyaman saat berlari. Dari beberapa sumber didapatkan bahwa bahan kain seperti nylon, polyster baik untuk pakaian lari. Khusus untuk Wanita, maka para ahli kesehatan menyarankan untuk menggunakan sport bra yang dirancang khusus untuk berolahraga.
Sepatu menjadi hal penting lainnya yang perlu diperhatikan. Pemilihan sepatu yang tepat tidak hanya membantu saat berlari, tetapi juga mencegah terjadinya cedera. Saat ini telah banyak di pasaran sepatu yang dirancang khusus untuk berlari.
Bagi pemula, ada beberapa saran yang bisa dipertimbangkan;
- Pilih sepatu yang memiliki bantalan empuk dan ringan
- Pilih jenis sepatu yang disesuaikan dengan permukaan/kondisi jalan yang akan dilalui. Sepatu di city run berbeda dengan sepatu yang digunakan untuk trail run.
Perlengkapan lainnya yang perlu diperhatikan adalah botol air, topi dan kacamata. Hal ini penting mengingat saat berlari tubuh akan mudah dehidrasi. Oleh karena itu, bagi pelari pemula perlu mengenali tubuhnya apakah termasuk yang mudah berkeringat atau tidak, sehingga dapat memperkirakan kebutuhan asupan cairan selama aktivitas berlari. Selalu sediakan botol air kecil yang bisa ditaruh di saku celana atau dengan tempat air khusus untuk pelari. Topi dan kacamata tidak hanya agar terlihat stylist, tetapi juga dapat membantu kenyamanan dari paparan panas matahari saat berlari.
Minuman atau suplemen energi (jika diperlukan)
Mengutip dari https://www.klikdokter.com/, bahwa saat berlari tubuh akan mengalami dehidrasi yang cepat, sehingga agar tidak mudah Lelah, cedera, pusing atau bahkan pingsan, maka perlu diperhatikan asupan cairan saat berlari. Asupan air yang cukup saat berlari berguna untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam otot, sehingga membantu menjaga stamina selama berlari.
Umumnya pelari akan mempersiapkan 1-2 botol air (air mineral atau air isotonic dan sejenisnya), dan secara berkala akan meminumnya disela-sela kegiatan lagi. Menurut dr. Jack Pradono Handojo,MHA, Ahli Kesehatan dari FK-UI membagi tahapan minum dalam berlari menjadi 3, pra lari, selama berlari dan setelah berlari. Tentu saja perlu dipersiapkan kecukupan air mineral apalagi jika berlari solo alias sendiri. Jika dalam event lari, biasanya panitia telah menyediakan water station dibeberapa tempat.
Rute (Map/navigasi)
Pemilihan rute atau tempat berlari menjadi bagian logistik lari yang perlu dipersiapkan dengan baik, apalagi jika solo run atau berlari sendiri. Dengan mengetahui rute yang akan ditempuh, pelari bisa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar kegiatan berlari berjalan dengan lancar.
Lari dengan rute jalan raya tentu sangat berbeda persiapanya dengan berlari trail run di perbukitan. Persiapan Logistik larinya juga akan berbeda. Berlari trail run membutuhkan persiapan logistik yang lebih banyak, karena kita berlari di alam yang bisa jadi sangat tidak pasti kondisi medannya.
Sepatu khusus trail run, kostum dryfit, jaket windbreaker, jas hujan, tas hidropack dan trackpool (tongkat mendaki) adalah beberapa perlengkapan yang umumnya dipersiapkan oleh pelari trail run.
Semoga bermanfaat
Salam Logistik
