Blog Universitas Pertamina

Peran Generasi Muda dalam Mendukung Net Zero Emission 2060

Perkembangan permintaan ketenagakerjaan pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) mengalami pertumbuhan yang pesat. Hasil riset dari International Renewable Energy Agency (IRENA) dan International Labour Organization (ILO) tahun 2021, secara global sektor energi terbarukan mencapai 12,7 juta tenaga kerja pada tahun 2021 dengan bertumbuh sebesar 73 persen. 

Besarnya jumlah permintaan tenaga ahli sektor EBT diperkirakan juga berdampak pada bursa ketenagakerjaan di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki potensi besar EBT yang mencapai 3.686 GW. Sehingga dibutuhkan peran tenaga ahli yang maksimal dalam upaya pemanfaatan EBT. 

Dilain sisi pemanfaatan sektor EBT dapat berbuah manis terhadap upaya pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Nanang Sahroni, ST., MBA., IPM, selaku Vice President Sustainability PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa Pertamina sebagai perusahaan plat merah turut andil dalam upaya pengurangan emisi karbon.

“Di Indonesia, program pengembangan EBT terus digalakan, PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023 berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 7,4 juta ton CO2 atau 29,09 persen yang diperoleh melalui pengurangan non-routine emissions,” jelas Nanang.

Pertamina tengah gencar mendirikan berbagai proyek yang berfokus pada penghasilan energi ramah lingkungan serta penggunaan teknologi yang disinyalir dapat mengurangi jumlah karbon yang dilepas ke atmosfer.  “Demi mendukung NZE Pertamina menyiapkan program yang ramah lingkungan diantaranya penggunaan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), biofuels, battery and EV, hydrogen, dan carbon business. Penerapan program  Pertamina green business initiatives ini untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai tahun 2060,” tambah Nanang.

Selain itu, Pertamina juga melakukan pemetaan program kerja pada tahun 2060 dengan penggunaan peta jalan yang berjalan secara bertingkat, seperti Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas 600 MW menjadi 1.23 GW, dan program kerja CCUS pada saat ini sedang dilakukan bekerja sama dengan sejumlah institusi. 

Nanang turut menjelaskan bahwa yang menjadi harapan dalam mendukung pencapaian ini adalah kompetensi generasi muda dalam pengelolaan EBT. 

“Kontribusi generasi muda dalam melakukan pengembangan EBT dapat dilakukan melalui  pengembangan riset dan inovasi. Selain itu generasi muda juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program pengabdian masyarakat serta membantu dalam penyebaran informasi mengenai pentingnya EBT hal ini karena kedekatan generasi muda dengan berbagai macam platform digital juga menjadikan sebuah aset dalam penyebarluasan berbagai informasi terkait dengan EBT,” ujar Nanang dalam menutup sesi presentasinya di gelaran acara Indonesian Millennial in Sustainability (IMIS) 2023.
IMIS merupakan kegiatan berupa panel diskusi dengan para ahli yang bergerak pada bidang keberlanjutan. Pada tahun 2023 kegiatan IMIS berlangsung sejak tanggal 15 Mei dibuka dengan pendaftaran IMIS Competition yang bertemakan ‘The Role of Generation Z in Realizing Net Zero Emissions in Everyday Life’.

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *