Blog Universitas Pertamina

Tentang Isu dan Data Meteorologi Indonesia Tahun 2022

Isu

Pada 28 Desember 2022 kemarin, twitter (dan tentu saja, whatsapp) cukup heboh dengan peringatan dini Cuaca Ekstrem dan Badai di wilayah DKI Jakarta, termasuk Bekasi, berdasarkan hasil prediksi seorang peneliti BRIN di twitter. Hal ini kurang lebih diakibatkan dari bingungnya masyarakat akan hadirnya perbedaan informasi. Pada saat itu BMKG, sebagai satu-satunya lembaga yang legitimate dalam mengumumkan peringatan dini cuaca, mengumumkan hasil prediksi yang berbeda. Bahkan banyak beredar berita dengan headline heboh, seperti “BERGESER! Badai tidak jadi 28 Desember, menjadi 30 Desember!”

Berdasarkan dua sumber tersebut, beredar di tweet peneliti/ahli hidrometeorologi masing-masing lembaga, screenshot dari model-model cuaca canggih dan berbagai istilah advanced mengenai parameter yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia, seperti Siklon, Madden-Julian Oscillation, etc yang saya tidak ingat. Saya lihat, ada saja tweet seperti, “Ini dibuat menggunakan aplikasi apa?” “Jadi apakah akan hujan?” dll dalam komentar yang menunjukkan bahwa:

Mereka mencoba membaca dan mencoba paham, lho!
(Walaupun mungkin mereka akhirnya tidak betul-betul paham, karena kompleks betul – sama seperti saya)

Terlepas dari siapa yang benar dan salah, menarik sekali melihat display ketertarikan yang besar dari publik terkait prediksi cuaca dan peringatan dini cuaca buruk, terkait sains!

Tiga puluh tahun tinggal di Jakarta, rasanya baru kali ini saya melihat adanya peringatan dini cuaca yang heboh begini. Bukannya ini hal bagus?

Siapa saja yang pernah tinggal di Jepang atau US, mungkin heran mengapa prediksi cuaca di “negara orang ” kok reliable, kok Indonesia tidak punya.

Mungkin bukannya tidak punya, tapi datanya terbatas, atau berkaitan dengan fenomena atmosfer wilayah tropis yang kompleks pleks pleks, sehingga prediksi menjadi sulit. Tapi, melihat perkembangan di bidang lain (Artificial Intelligence – misalnya), yang sangat pesat dan menjadi konsumsi publik, rasanya tidak muluk untuk berharap Indonesia juga kelak punya prediksi cuaca yang andal. Mari kita aamin sama-sama yang kencang!

Data

Berbicara data, kebetulan ada video-video youtube hasil buatan Mahasiswa Angkatan 2020 dan 2019 Program Studi Teknik Lingkungan sebagai Tugas Mata Kuliah saya dan Ibu Betanti Ridhosari, yaitu Hidrometeorologi. Telah disusun oleh Mahasiswa gambaran berbasis data untuk berbagai Kota di Indonesia.
Disclaimer: Masalah akurasi setiap data ini mohon maaf saya belum bisa menjamin, tapi ini bagus sebagai gambaran masing-masing wilayah.

Video-nya dapat disimak di sini:

No.Kode KotaKotaNama Stasiun MeteorologiLink Youtube Video
1SBPadangStasiun Meteorologi Minangkabauhttps://youtu.be/OjdOSgbYt8E
2SSPalembangStasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badarunndin IIhttps://youtu.be/RvcAxr1Biwg
3JKJakartaStasiun Meteorologi Kemayoranhttps://youtu.be/CtIWZkG91S4
4BTSerangStasiun Meteorolgi Maritim Seranghttps://youtu.be/6biNaQ7xpmI
5JBBandungStasiun Meteorologi Penggunghttps://youtu.be/2CrdDmURk_o
6JTSemarangStasiun Meteorologi Ahmad Yani Semaranghttps://youtu.be/otjy6a637LE
7YOYogyakartaStasium Meterologi Yogyakartahttps://youtu.be/_F0tRq-cYRM
8JISurabayaStasiun Meteorologi Perak Ihttps://youtu.be/jHn4IOFdLGg
9BADenpasarStasiun Geofisika Denpasarhttps://bit.ly/St_GeofisikaDenpasar
10KSBanjarmasinStasiun Klimatologi Banjarbaruhttps://tinyurl.com/StasiunMeteorologiKS
11KISamarindaStasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranotohttps://youtu.be/JW32CG79F78
12SGKendariBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Kendarihttps://youtu.be/BpdGvVKqX2M

Credits to mahasiswa-mahasiswi yang saya banggakan:

No.Kode KotaKotaNama 1NIM 1Nama 2NIM 2Nama 3NIM 3
1SBPadangRahma Audia Pertiwi104221011Geo Robert Stebint Wijaya104221019Muhammad Farrel Ayyubi104221030
2SSPalembangDia Purnama Mega104221010Mila Rizkiyah MTD104221018Muhammad Humam104221013
3JKJakartaSakinah104221008Sarah104221028Ghifari104221024
4BTSerangSalsabila Eka Yola104221002Shaula Putri K104221004Risya Aprilyane104221016
5JBBandungSyifa Sabrina104221021Zahara Ramadhani L104221023Siti Nur Habibah104221029
6JTSemarangSheva Adyatma Kaunang104221022Chelsy Asmaul Husna104221026Lidya Sheni Rachma Y104221033
7YOYogyakartaBeffa Septian104221001Muhammad Ryan104221007Dimas Bayu Setoaji1042210031
8JISurabayaSiska Dwi Wahyuni104221009Trimey Elena104221005Laela Vutri104221006
9BADenpasarI Putu Krisna Adi Putra104221014Sophia Az-Zahro Setiawan104221015Ni Md Pravda C. Devi104221025
10KSBanjarmasinAdhitya Ikhwan104220016Abdullah fiqri tolkha104219048Albab QS104220058
11KISamarindaM.Luthfir Rahman104221003Galih Prasetyo Wicaksono104221017
12SGKendariM Iqbal Qaiz wefi104221020Agung putra104221027Schehani Nabilah104221012

IMHO tentang isu di atas, yang namanya prediksi – tentu saja hasilnya bisa berbeda, apalagi jika metodologi dan data set yang digunakannya berbeda. Sepertinya BRIN menggunakan model berbasis data satelit SADEWA, sedangkan BMKG (yang ternyata tidak di bawah BRIN), mungkin menggunakan model seperti WRF. Hasilnya akan beda, tapi untuk peringatan dini kepada publik, penting untuk bijak dalam komunikasinya.

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *