Negara Indonesia merupakan salah satu Negara Maritim dengan sumber daya alam terbesar di seluruh dunia terutama di bidang energi. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia menyumbang pasokan sumber daya energi yang besar di wilayah Asia. Penyebaran sumber daya yang ada di Indonesia ini dapat melalui beberapa akses yang dapat digunakan untuk pendistribusian antar Negara. Dalam berbisnis, tentunya kita perlu mempertimbangkan berbagai aspek yang dapat membantu perkembangan bisnis, salah satunya ada transportasi yang kita gunakan dalam proses berbisnis.
Webinar Mata kuliah cipta karsa yang dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 ini mengangkat tema ‘Ship Sustainability Business for the Matter of life’ dengan narasumber sekaligus pembicara yaitu Idris Hadi Sikumbang.
Sebagai Negara yang lebih besar wilayah lautnya, proses distribusi yang dilakukan akan lebih efisien apabila menggunakan moda transportasi air, yaitu kapal. Melihat moda transportasi yang terbatas apabila melakukan distribusi sumber daya antar Negara, akan memungkinkan jika menggunakan kapal. Hal tersebut dikarenakan moda transportasi lain seperti kereta api atau pesawat tidak akan seefisien kapal karena kapasitas terbatas dan biaya yang dikeluarkan akan cukup mahal.
“Kapal kargo jelas membawa komoditi yang pasti ada pemilik barangnya, login dimana bongkar dimana dan tentu akan membawa lebih banyak logistic dibandingkan moda transportasi lain. Kalau di shipping telah dilakukan riset bahwa biaya logistic hanya 20% biaya dihabiskan untuk kelautan, selebihnya untuk gudang, tracking, dan lain sebagainya,” ucap Idris dalam sesi pemaparan materi.
Selanjutnya, Idris menjelaskan bahwa transportasi tidak bisa lepas dan akan terus bergantung pada energi. Dalam pemaparannya, Idris menjelaskan bahwa sektor pelayaran berkontribusi hampi 3% dari total gas rumah kaca. Sehingga, perlu dilakukan resolusi berupa upaya-upaya yang wajib dilakukan shipping line di dunia, termasuk Indonesia.
