Blog Universitas Pertamina

MELAYANI DENGAN HATI

“I’ve learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.” (Maya Angelou)

Seperti biasa, weekend ini kami sekeluarga pergi bertamasya keliling-keliling kota jakarta. Karena sudah malam, kami memutuskan untuk pulang dan kali ini menggunakan Taksi burung biru, nah ini lah awal kisah perjalanan yang penuh dengan pelajaran.

Ga ada yang aneh saat memesan taksi, karena melalui aplikasi sehingga tidak ada ekspektasi apapun. Setelah lebih kurang 5 menit menunggu, akhirnya taksi datang, dan tetap tidak ada yang aneh. Nah, saat masuk ke dalam taksi, baru keanehan terjadi. Pikiran awal agak kurang baik karena mendapati ada “dagangan” digantung di belakang jok kursi. Bapaknya mungkin langsung tau isi hati kami, bapak drivernya langsung memperkenalkan diri dengan sangat ramah, “Selamat Malam Bapak, Ibu. Selamat Datang di Taksi Blue Bird”, begitulah Bapak driver yang aku tau namanya Pak Tarmudi dari ID card yang ada di dashboard mobil.” Tujuanya sudah sesuai pak?” dengan sopan Pak Tarmudi bertanya, walaupun pasti tau aku lebih muda darinya.

Seatbelt sudah terpasang, mobil bergerak perlahan, dan Pak Tarmidi kemudian langsung menjelaskan apa yang menjadi pikiran kami di awal. “ Silahkan Bapak/Ibu, itu semua makanan yang ada di sana GRATIS, silahkan dinikmati selama perjalanan ini”.

Belum habis kebingungan kami, Pak Tarmudi kembali menjelaskan “Di sana juga ada termos untuk air panas, gelas kertas, minuman sachet yang Bapak/Ibu bisa seduh sendiri, semuanya GRATIS” .

“Kalo bapak perlu obat-obatan, ada obat sakit kepala, masuk angin, hand sanitizer, selain itu ada air mineral jika bapak/ibu haus, semuanya GRATIS”, sambungnya. Pikiran kami masih dipenuhi banyak pertanyaan, dan ga sempat untuk mengambil atau mencicipi makanan yang disediakan. Akhirnya aku mencoba bertanya, “knapa Bapak melakukan ini?, karena  saya baru sekali ini menemukan ada taksi dengan pelayanan prima seperti ini?”.

“ini adalah bentuk pelayanan saya, dan berharap dengan adanya pelayanan kecil ini, bisa membuat penumpang saya merasa nyaman dan bahagia selama perjalanan”.

Belum sempat melanjutkan pertanyaa, Pak Tartmudi kembali menjelaskan, “ saya banyak menemukan penumpang saya dalam kondisi capek atau lelah karena pulang kerja, atau jika mengantarkan ke tempat tujuan tapi terjebak macet, nah saya berharap dengan adanya makanan/minuman kecil ini bisa menemani disepanjang perjalanan agar tidak bosan”. Alhamdulillah penumpang saya merasa senang dan nyaman selama perjalanan.”

“Pastinya pak”, sahutku. Karena kondisi jalan yang tidak menentu bisa jadi kita terpaksa menunggu ditengah kemacetan, dan jika ada pelayanan seperti ini pasti penumpang akan nyaman dan tidak stres.

Sambil terus ngobrol dengan Pak Tarmudi, mataku tertuju ke dashboard mobil. Di sana ada kartu tanda Road Star, sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap kinerja prima dari Pak Tarmudi.

Ga terasa, akhirnya kami sudah sampai di tujuan.

Terima kasih pak Tarmudi atas pelajarannya, atas pelayanan primanya, atas keramahan yang bapak perlihatkan. Semoga Selalu dilimpahkan kesehatan, kelancaran, keselamatan dan keberkahan rezeki yang bapak terima.

Semoga ada kesempatan bisa bertemu bapak lagi.

(alhamdulillah sempet menyimpan nomor WA Pak Tarmudi)

Apakah ada yang punya pengalaman yang sama?

Semoga bermanfaat

{ISO}

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *