Blog Universitas Pertamina

Katastropi: Bagian Akhir Novel

Lanjutan: Kekuatan Media Sosial – Universitas Pertamina

Katastropi gempa dan letusan Tangkuban Perahu. Pencemaran udara melalui gas sulfur dan erupsi vulkanik. Kondisi Bandung terkena bencana.

Ibaratnya Bandung adalah cangkang kura-kura yang diguncang dengan kekuatan luar biasa. Gedung-gedung yang ada di atasnya secara serentak semuanya roboh. Jembatan-jembatan penghubung luruh.  Aspal-aspal jalan rapat, pohon-pohon semuanya bergoyang bergerak seperti ingin tercerabut dari akarnya.

Orang orang lupa pada apa yang baru beberapa minggu di informasikan sebagai cara menghadapi gempa. Mungkin di kepala setiap orang itu yang ada di dalam pikiran pertama kali ialah berlari.

Rasa panik menguasai setiap orang orang yang berhamburan ke jalan mencari tanah lapang dan sibuk mencari orang-orang yang mereka cintai.

Suasana menjadi mencekam dan gelap. Ribuan burung berterbangan di langit untuk mengungsi.

Pada saat itu pandangan orang semuanya hampa dan hanya diliputi oleh ketakutan yang luar biasa. Sementara suara yang terdengar adalah gemuruh, alarm mobil, suara gedebuk dari segala puing-puing yang jatuh semuanya. Sangat diselubungi oleh teror.

Tanggap darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pejabat, dan satuan keamanan dan ketahan negara terjun ke lapangan, rumah sakit, dokter penuh dan sibuk.

Banyak korban jiwa, gedung runtuh, listrik padam, jalan hancur dan retak, transportasi kacau, tekanan psikologis, putus asa.

Evaluasi teknis bencana. Riset diperdalam, kesadaran akan bencana. Pentingnya informasi riset penelitian sebagai poros mitigasi bencana, bukan sebagai pendukung. Pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan tentang menjaga alam.

End

Cerita akan berlanjut di lain kesempatan.

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *