Blog Universitas Pertamina

Starling Konsep Baru, Cafe on Wheels, Kopi Jago

17 Agustus 2023

Paginya upacara di kampus setelah terakhir upacara sebelumnya tahun 2017; 6 tahun kaya baru kemarin.

Siangnya naik TJ sama Mbak Resa, yang hari itu berubah warna jadi biru padahal biasanya oranye; kemungkinan peralihan armada karena bertepatan dengan hari libur nasional. Biasanya lagi, bis ini berhentinya persis di seberang Stasiun Karet, kemarin itu entah karena supirnya ga ngeh kalau kami mau turun atau gimana, berhentinya agak depan, beneran di depan halte sebenarnya jadi kami jalan agak jauh setelah turun.

Tapi ada bagusnya karena pas turun itu, kelihatan gerobak Kopi Jago. Udah beberapa lama Kopi Jago ini seliweran di timeline jadinya penasaran tapi belum pernah nemu sebelum ini. Jadi aja ngajak Mbak Resa jajan kopi starling konsep baru ini. Disebutnya Cafe on Wheels karena yang dijajakan memang kopi kemasan kafe tapi retailer-nya pakai wheels (gerobak), lebih tepatnya sepeda listrik yang berkeliling ke daerah-daerah ramai seperti kawasan perkantoran (https://umkm.kompas.com/read/2022/11/16/190000983/mengenal-jago-coffee-kopi-starling-pakai-sepeda-listrik-dan-bebas-ongkir?page=all).

Yang bikin mikir, kok bisa ya harganya murah? Gimana ya mereka menghitung harga pokok produksinya? Kopi susu manis adalah salah satu menu basic mereka yang dibanderol Rp8.000,- saja terus ada varian vanila dimana kita hanya perlu tambah bayar Rp2.000,-. Konsep distribusinya unik, kopi keliling dengan kualitas (bisa dibilang) kafe karena kopinya bukan seduhan seperti starling yang selama ini kita kenal. Memang kopinya agak light tapi dengan harga segitu, rasanya sepadan. Keterbatasannya adalah tidak dimungkinkannya pembelian kopi modifikasi seperti di Starbucks misalnya karena persediaan yang dibawa sudah dikemas sesuai menu yang fixed, yang ketika kita beli, baru akan ditambahkan es batu plus ready-to-drink sealer.

Melihat makin banyaknya gerobak Kopi Jago di sekitaran Jakarta maka kemungkinan bisnis ini akan terus berkembang lalu nanti biasanya muncul pula brand pesaingnya. Namun seperti biasanya juga, brand yang muncul pertamalah yang punya potensi mengambil keuntungan maksimal di pasar tempat ia bersaing. Sesuai dengan Diffussion of Innovation Model yang dikembangkan E.M. Rogers pada tahun 1962 maka Kopi Jago adalah innovator yang disebut sebagai mobile coffee chain pertama di Indonesia (https://entrepreneur.bisnis.com/read/20230619/263/1666992/peluang-kemitraan-jago-coffee-kopi-keliling-yang-sedang-populer-di-jakarta). Apakah Kopi Jago bisa mengoptimalkan momentum, bertahan di pasar dan meraup share tertinggi? Mari kita lihat beberapa waktu lagi.

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *