Blog Universitas Pertamina

Geologi Struktur 02: Jenis Stress

Pada pemaparan sebelumnya (19/07/22), kita memahami bahwa deformasi terjadi karena ada stress yaitu gaya (F) yang bekerja pada suatu bidang (A). Stres tersebut dapat merusak/menghancurkan batuan yang dikenal dengan istilah deformasi. Deformasi dapat terjadi pada skala megaskopik seperti lempeng bumi, skala makroskopik seperti singkapan batuan (outcrops) hingga skala mikroskopik yang teramati di bawah mikroskop. [Thanks to Ibu Mira (Dosen Trisakti) yang minggu lalu di IG https://www.instagram.com/p/CgLwamjFx5XwQjoDcopLP1eokPGPbJgO3lsre80/ memberikan komen tentang crystal defect yang bisa terjadi karena deformasi pada skala mikroskopik atom]. Deformasi juga terjadi pada batuan yang partikel penyusunnya sama (homogen) dan partikel penyusunnya berbeda (heterogen).
***
Lebih dari seratus tahun yang lalu, para ilmuwan/insinyur telah melakukan percobaan di laboratorium untuk memahami bagaimana stress bekerja dan menghasilkan deformasi. Salah satu pendekatan paling sederhana untuk memahami stres adalah percobaan pada suatu benda berbentuk tabung seukuran kepal tangan, dengan material penyusun yang homogen dengan pemberian stress (tekanan) pada satu arah yang vertikal, yang dikenal dengan percobaan uniaxial (Gambar). [Hal-hal yang lebih kompleks akan kita diskusikan saat masuk pada diskusi stress-strain & brittle-ductile deformation].
***
Karena gaya (F) merupakan sebuah vektor (punya besaran dan arah), maka stress juga merupakan sebuah vektor. Besaran dari stress ditunjukkan dengan satuannya yaitu Pascal (Pa=Newton/meter2), dimana 1MPa=10Bar=145psi. Lalu bagaimana dengan arahnya? Arah stress dapat diamati dalam tiga jenis dimensi (D), yaitu 1D, 2D dan 3D. Kembali melihat secara sederhana, maka stress dibagi menjadi dua jenis yaitu: NORMAL stress dan SHEAR stress. Normal stress (σ) merupakan stress yang bekerja secara tegak lurus (90 derajat) terhadap bidang dari benda yang dituju (A); sementara shear stress (τ) merupakan stress tidak tegak lurus dengan bidang, sehingga memiliki sudut kurang dari 90 derajat.

***
Siipp.. Segini dulu malam ini, normal stress dan shear stress! Salam struktur, jangan sampai stres hehehe.. See you next time, terima kasih!

#tuesdaystructures

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *