Salah seorang rekan menganjurkan untuk diskusi geologi struktur dari awal (basic), dan tentu saja ini baik supaya bisa sharing pemahaman dari dasarnya. Let’s go!
***
Bagaimana memahami geologi struktur? Kenapa mata kuliah ini terlihat ribet dan susah? Nggak kok! Topik geologi struktur terlihat susah karena langsung jumping ke hal-hal yang jauh seperti sesar pada penampang seismik, analisis kinematika yang terkesan rumit, imajinasi ruang tiga dimensi yang sulit atau terminologi dan istilah yang bikin gerah!
***
Geologi struktur dimulai dengan istilah ‘stress’ yaitu gaya (F) yang diaplikasikan pada suatu bidang/luasan (A) [seperti gambar]. Karena ada stress, maka terbentuklah deformasi yang dikenal dengan ‘strain’, dengan kata lain stress menghasilkan strain. Dalam perjalanannya, nanti dari stress menuju strain akan ada proses seperti jenis deformasi (brittle-ductile), reologi atau sifat batuan (viscous-elastic-plastic), hingga jenis struktur yang dihasilkan seperti rekahan, sesar dan lipatan, hingga turunan-turunannya. Kita stop sampai istilah stress dulu ya, intinya batuan bisa pecah membentuk sesar karena ada sejumlah stress yang diberikan pada bidang tertentu dari batuan itu, yang istilah kerennya disebut deformasi.
***
Pada kenyataannya, batuan jika diuraikan bisa menjadi partikel yang lebih kecil, terus hingga ke skala terkecilnya seperti atom. Deformasi juga mengikuti hingga ke bagian-bagian ini, yang terlihat seperti rangkaian yg menerus dan memiliki arah tiga dimensi (3D) yang dikenal dengan continuum mechanic [seperti gambar]. Lalu proses struktur pun demikian, struktur dapat terbentuk mulai dari skala besar seperti skala lempeng hingga skala kecil seperti di bawah mikroskop yang dikenal dengan fractal.
***
Segini dulu kali ya, biar ngga stress membacanya hehehe.. Salam struktur, see you next time, terima kasih!
Geologi struktur 01: Apa itu ‘stress’?
Previous Post
Cara Membuat Peta Kerentanan Gerakan Tanah (Bagian 1)