Blog Universitas Pertamina

MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN CIPTAKAN BERBAGAI ALAT BANTU PENANGGULANGAN BENCANA

Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin melalui Mata Kuliah Tugas Perancangan Terintegrasi (Capstone) membuat prototype Capstone “Alat Bantu Penanggulangan Bencana,” dalam upaya mengembangkan solusi teknologi untuk membantu dalam penanggulangan bencana.

Dalam proses pembuatan prototype Capstone mahasiswa melakukan penelitian terlebih dahulu yang komprehensif untuk memahami berbagai jenis bencana yang sering terjadi, tantangan yang dihadapi dalam situasi tersebut, serta kebutuhan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh alat bantu penanggulangan bencana. Setelah itu, mereka akan merancang dan mengembangkan alat bantu yang relevan dan sesuai dengan konteks bencana yang ditentukan.

Proyek Capstone ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip rekayasa, desain, dan pengembangan prototype Mahasiswa juga dapat melakukan pengujian dan evaluasi terhadap alat bantu yang mereka rancang untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan harapan. Selain itu, aspek keberlanjutan, biaya, dan faktor-faktor lain yang relevan juga akan diperhatikan.

Hasil akhir dari Capstone ini yaitu berupa prototype atau model alat bantu penanggulangan bencana yang inovatif dan berpotensi digunakan dalam situasi nyata. Melalui proyek ini, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks praktis yang bermanfaat bagi masyarakat serta meningkatkan pemahaman mereka tentang peran teknologi dalam penanggulangan bencana.

Berikut beberapa hasil karya Prototype Capstone Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin tersebut;

1. Emergency Portable Solar Powered Water Pump with Three-Phase Filtration. Alat ini merupakan pompa air portabel yang menggunakan energi matahari sebagai sumber daya untuk memompa air. 

2. Alat Penyaring Air Portable untuk Daerah Tanggap Darurat Pasca Bencana. Alat ini merupakan sistem penyaring air portable yang dirancang khusus untuk digunakan dalam daerah tanggap darurat pasca bencana. 

3. Alat Deteksi Ketinggian Air untuk Mencegah Konsleting Listrik dan Kerusakan Barang Elektronik saat Banjir. Alat ini dirancang untuk mendeteksi ketinggian air selama banjir dengan tujuan mencegah konsleting listrik dan kerusakan pada peralatan elektronik. 

4. Smoke Absorber untuk Mengatasi Masalah Pandangan dan Pernafasan dalam Penyelamatan Korban Kebakaran. Smoke Absorber merupakan alat yang dirancang untuk mengatasi masalah pandangan terbatas dan masalah pernafasan yang timbul selama penyelamatan korban kebakaran. Alat ini bekerja dengan menyerap asap dan partikel berbahaya dalam udara, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi petugas penyelamat dan korban.

5. Water and Powder Fire Extinguisher with a Combination of Alarm. Alat pemadam kebakaran ini merupakan gabungan antara pemadam kebakaran berbasis air dan serbuk. Alat ini dilengkapi dengan alarm yang memberikan peringatan dini ketika terjadi kebakaran. Dengan kombinasi pemadaman air dan serbuk, alat ini dapat mengatasi berbagai jenis kebakaran dengan efektif.

6. Perancangan Prototype Pendeteksi dan Pemadaman Kebakaran Berbasis Bimetal. Alat ini merupakan prototype sistem pendeteksi dan pemadaman kebakaran yang menggunakan bimetal sebagai elemen pendeteksi suhu. 

7. Generator Gravitasi. Alat yang menggunakan prinsip energi potensial gravitasi untuk menghasilkan listrik. Alat ini mengubah energi potensial gravitasi menjadi energi mekanik yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik.

8. Automatic Flood Prevention Door. Alat ini merupakan sebuah pintu pencegah banjir yang dibekali sensor ultrasonik untuk membaca ketinggian air banjir serta berfungsi sebagai kanopi apabila sensor tidak mendeteksi banjir.

9. Perancangan Alat Penanggulangan Dini Bencana Banjir Berbasis Filtrasi Pompa Air dengan Metode Ultrasonik, Mikrokontroler, Calling, dan Generator. Alat ini merupakan perangkat penanggulangan dini bencana banjir yang menggunakan filtrasi pada pompa air dengan bantuan metode ultrasonik, mikrokontroler, panggilan (calling), dan generator. Alat ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengatasi banjir secara cepat dengan menggunakan teknologi yang canggih.

10. Alat Pengangkut Sampah berbasis Konveyor yang memanfaatkan tenaga air dengan satu kincir penggerak, adalah sistem sederhana yang menggunakan aliran air untuk menggerakkan kincir. Kincir ini kemudian digunakan untuk menggerakkan konveyor yang akan mengangkut sampah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan memanfaatkan tenaga air, alat ini dapat membantu dalam proses pengumpulan dan transportasi sampah dengan lebih efisien.

Setiap kelompok melakukan presentasi terhadap alat yang telah mereka buat. Demonstrasi alat bantu dengan rincian kegiatan seperti setiap tim akan menampilkan alat bantu penanggulangan bencana yang telah mereka rancang dan dikembangkan. Demonstrasi ini bertujuan untuk memperlihatkan cara kerja alat bantu, fitur-fitur yang dimiliki, dan bagaimana alat tersebut dapat membantu dalam situasi penanggulangan bencana. Para pengunjung pameran akan diberi kesempatan untuk melihat alat tersebut secara langsung dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang fungsinya. Diskusi dengan pengunjung. Poster dan pameran visual. Serta evaluasi oleh juri dan pengumuman pemenang favorit.

Prototype yang menjadi pemenang favorit yaitu Automatic Flood Prevention Door. “Alat ini kami buat karena banyaknya bencana banjir di Indonesia dan terinspirasi dari banyaknya rumah yang rusak karena banjir. Kelebihan alat ini yaitu multifungsi, selain sebagai pintu pencegah banjir, alat ini juga  sebagai kanopi apabila sensor tidak mendeteksi banjir. Alat ini tidak memakan banyak tempat, Wattage yang dibutuhkan hanya 113 Watt, Respon pintu terhadap ketinggian air hanya 15 detik, dan harganya juga terjangkau. Challenge dalam mendesain alat ini yaitu ketika mendesain bentuk pintu supaya dapat menahan air dengan baik, tidak terdapat kebocoran, pemilihan material supaya tidak mudah berkarat, ringan, dan kuat. Dan akhirnya kami memilih aluminium sebagai material pintu yang dibekali sealant berbahan rubber untuk menahan air banjir.” -Jelas Muhammad Rio Ferdiansyah, salah satu anggota kelompok juara favorite.

“Kesan kami menjadi juara favorit awalnya tidak menyangka, karena prototype yang dibuat kelompok lain juga bagus-bagus. Kami sangat senang dinobatkan sebagai pemenang prototype terfavorit di pameran Capstone tahun ini. Semoga dengan penghargaan ini tidak membuat kami puas dan kedepannya dapat menciptakan inovasi yang lebih keren lagi. Kami berterima kasih kepada seluruh dosen pembimbing Teknik Mesin Universitas Pertamina, khususnya Bu Khusnun yang sudah menjadi dosen pembimbing kami selama project ini berjalan. Kami juga berterima kasih kepada Universitas Pertamina yang memberi wadah kepada kami untuk berkembang. Kami berharap semoga alat kami ini bisa membantu masyarakat dalam menyelamatkan harta benda bahkan nyawa ketika terjadi banjir. Mungkin sekian, Terima kasih.” -Ungkap Muhammad Rio Ferdiansyah.

“Melalui pameran tersebut saya termotivasi dengan banyaknya karya dari mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina melalui karya-karya yang dipamerkan dengan berlandaskan ilmu yang telah dipelajari. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah mahasiswa dalam mengaplikasikan keilmuan ke dalam projek atau suatu alat yang dapat digunakan di masyarakat, khususnya sesuai dengan tema yang diusung pada mata kuliah ini di tahun 2023, yakni “Tanggap Bencana Alam”. Pesan saya, semoga acara seperti ini dapat dilakukan secara rutin dan dapat dijadikan sebagai role model untuk prodi lain dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan.” -Aninditha Fithriani, Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Angkatan 2020. [NA].

oleh: Netti Anjelina
Foto: Humas

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *