Blog Universitas Pertamina

Komunikasi Efektif Menjadi Modal Terbesar Sebagai Tour Guide

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan asing di Indonesia meningkat pesat pada tahun 2023 dengan persentase sebesar 508,87%, atau setara 2,5 juta kunjungan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi jumlah kunjungan wisatawan asing akan terus bertambah hingga mencapai 9 juta kunjungan pada akhir tahun 2023. 

Tingginya jumlah kunjungan wisatawan asing tidak lepas dari peran pemandu wisata (tour guide) ketika mendampingi wisatawan. Qiptia (2013) menyatakan bahwa kompetensi seperti kecakapan dalam berkomunikasi, kemampuan berbicara dalam bahasa asing, serta pemahaman akan adanya perbedaan budaya dalam diri pemandu wisata memiliki andil besar untuk meningkatkan promosi pariwisata di Indonesia.

Menyadari besarnya peluang sektor pariwisata, Universitas Pertamina (UPER) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Cara Asik Jadi Tour Guide Asing” pada Rabu, 23 Agustus 2023 di Desa Alamendah, Bandung, Jawa Barat. 

Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa pertemuan yang melibatkan dosen serta mahasiswa yang berasal dari Program Studi Komunikasi dan Program Studi Teknik Logistik. “Sebelumnya Program Studi Teknik Logistik telah melakukan penelitian mengenai rantai pasok pariwisata (supply chain tourism). Didapatkannya adanya peluang peningkatan turis asing. Sehingga kami melakukan kolaborasi dengan Prodi Komunikasi UPER untuk mempersiapkan kemampuan tour guide dalam memandu turis,” tutur Yelita, Dosen Teknik Logistik Universitas Pertamina.

Hasilnya, dosen dan mahasiswa Program Studi Komunikasi UPER melakukan penyuluhan mengenai peningkatan kecakapan komunikasi dengan warga negara asing. Penyuluhan ini dikemas melalui beberapa sesi yaitu sesi pemaparan dengan menggunakan modul serta sesi praktikal yang digabungkan dengan permainan santai.“Saya merasa sangat terbantu dengan modul yang disusun sesuai kebutuhan pemandu wisata Desa Alamendah. Tidak pernah saya sadari sebelumnya bahwa perbedaan budaya akan mempengaruhi preferensi pola komunikasi. Saya berharap dengan bekal kemampuan komunikasi yang baik, para pemandu wisata di desa ini dapat melayani wisatawan dengan maksimal,” ujar Putri, pemandu wisata Desa Alamendah. [AN]

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *