Blog Universitas Pertamina

Dining Experience: Serahkan Saja pada Chef-nya!

Sudah biasa jika kita pergi ke restoran kemudian memesan makanan lewat menu, lalu hidangan tiba disajikan oleh pramusaji. Tapi ternyata ada cara penyajian berbeda lho. Namanya Omakase!

Istilah Omakase berasal dari Jepang yang bermakna I leave it up to you atau kuserahkan saja padamu chef. Sang koki akan menyajikan beragam menu makanan dari yang ringan sampai yang berat.

Dikutip dari japanesestation.com, Omakase diketahui berasal dari restoran sushi. Istilah ini menjadi populer pada tahun 1990-an ketika ekonomi Jepang mulai naik dan masyarakat mulai makmur. Berkat hal tersebut, sushi yang awalnya memiliki harga yang tinggi, kini menjadi suatu makanan yang bisa dijangkau masyarakat. Meskipun demikian, masyarakat masih belum akrab dengan sajian menu yang dihidangkan. Namun satu hal yang pasti, mereka tahu betul bahwa mereka selalu menginginkan jenis makanan yang berbeda.

Dari sinilah sistem Omakase kemudian lahir. Dengan sistem ini, memungkinkan pelanggan untuk dapat memesan makanan sesuai rekomendasi koki sekaligus menghindari perasaan malu karena tidak mengetahui nama-nama sajian ikan pada sushi. Selain itu, koki juga cenderung menikmati sistem ini karena mereka dapat menghidangkan sushi sesuai jenis ikan yang mereka miliki. Mereka juga tidak perlu khawatir akan mengecewakan pelanggan apabila jenis sushi yang dipesan ternyata tidak tersedia.

Nah, karena penasaran sekaligus sebagai perayaan ulang tahun, saya dan suami memutuskan untuk mencoba pengalaman baru ini. Harapannya adalah dengan Omakase bisa menghadirkan banyak kejutan dari sang koki yang memang dituntut untuk lebih kreatif dan artistik dalam menyajikan hidangannya.

Guresu Dining

Kami mencoba cara penyajian Omakase di restoran bernama Guresu Dining Jakarta yang berlokasi di daerah Kemang. Tempatnya terbilang kecil hanya dapat muat sebanyak 15 orang. Jika ingin menikmati sensasi Omakase di sini harus reservasi terlebih dahulu karena jadwalnya memang sangat ketat, dalam satu hari hanya ada 3 shifts dengan tiap sesinya berdurasi selama 1,5 jam.

Pertama kali datang, Guresu akan mempersilahkan customer untuk duduk dan bersantai di meja bar yang berhadapan dengan sang koki agar dapat melihat dengan jelas cara pembuatan, pengolahan, dan penyajian makanan. Guresu juga akan menawarkan jenis minuman yang akan dipilih apakah hot atau cold ocha. Jangan khawatir minumnya ini tentu saja free flow.

Setelah itu, sang koki akan memperkenalkan diri kepada tamunya dan mulai menyiapkan bahan-bahan makanan. Pada hari itu, kebetulan Chef Iwan yang memimpin pasukan Omakase.

Ada beberapa menu yang disajikan, menu pertama adalah salmon tar tar truffle ikari yang terbuat dari potongan alpukat dan salmon dicetak dalam bentuk lingkaran dan diberikan saus tartar dengan campuran telur, ketimun Jepang dan diberikan topping telur ikan salmon, kecambah, dan hiasan sayuran. Menu ini menurut saya cocok dikeluarkan pertama kali untuk membuat impresi awal kepada para pelanggan.

Salmon Tar Tar Truffle Ikari

Menu kedua adalah salmon carpaccio, mood banget untuk makan sehat dan ringan, ada 3 irisan tipis salmon yang dibumbui dengan emulsi lemon dan olive oil yang dibiarkan marinasi selama beberapa menit, setelah itu dibakar sedikit dan dihidangkan dengan topping. Karena tipis, kami merasa ini kurang porsinya dan membuat ketagihan sehingga tak sabar menanti menu selanjutnya.

Salmon Carpaccio

Menu ketiga adalah maguro tataki salad yang terdiri dari irisan tuna, campuran salad dan rumput laut kaiso. Salad ini dressing-nya sangat kami sukai. Tapi overall cenderung standar.

Maguro Tataki Salad

Menu keempat adalah sashimi moriawase yang terdiri dari 3 jenis daging yang berbeda di antaranya potongan gendut tuna, daging gurita, dan bawal bintang. Daging ini akan diletakkan pada serving platter yang sudah disiapkan dengan daun shiso, wasabi, dan jahe merah juga shoyu untuk dipping-nya.

Menu kelima adalah gabungan sushi lengkap yang terdiri dari maguro unigiri, salmon nigiri, unagi nigiri, the bomb, dan inari salmon spicy. Nah yang paling kami suka adalah salmon nigiri yang rasanya ada sedikit asin karena ditaburi garam yang agak lumer pada salmonnya. Selain itu, inari salmon spicy-nya juga enak banget karena salmonnya dibungkus sama kulit tahu dan rasanya pedes. Kedua nigiri ini melebihi ekspektasi kami.

Menu keenam adalah miso soup, bukan seperti miso soup pada umumnya karena yang satu ini di dalamnya berisi kepala dan daging ikan, porsinya pun cukup besar untuk miso soup. Saya ingat tidak mampu menghabiskannya.

Menu ketujuh adalah menu tambahan dari Chef Iwan, kami lupa namanya, tapi makannya langsung disajikan dari Chef Iwan dan kita memakannya dengan menggunakan selembar rumput laut yang di dalamnya mungkin ada wasabi-nya ya, jadi sedikit pahit.

Dessert

Menu terakhir adalah dessert atau penutup. Terdiri dari buah-buahan, kalau ini terdiri dari jeruk, melon, dan apel. Segar untuk menutup Omakase hari itu.

Itu dia, pengalaman menikmati makanan yang sangat berkesan. Omakase memang tidak banyak di Jakarta, kalaupun ada harganya bisa sangat mahal. Omakase di Guresu Dining Kemang ini tidak begitu mahal seperti yang lainnya, walaupun begitu kami sangat senang karena Omakase ini cukup dieksekusi dengan sangat baik tanpa mengurangi kualitas dari bahan dan rasanya. Jika menginginkan merasakan makanan lain pun bisa pesen a-la carte.

Memang, ketika kita bingung untuk memilih menu di restoran, ada baiknya bilang, “Ku serahkan padamu chef!”

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *