Blog Universitas Pertamina

PERJALANAN MENGEJAR MENTARI (Part-2)

“Jangan Pernah Berputus Asa Atas RahmatNya”

Perjuangan masih berlanjut nih….. moga masih mau membacanya ( hanya sekedar berbagi pengalaman, tidak ada maksud apa-apa, red)

Dengan semangat yang masih tersisa, dan mencoba untuk dipompa terus, kembali melanjutkan perjuangan untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi.

Tawaran berikutnya datang kembali dari DIKTI ku tercinta..hehe…DIKTI GEL 5 dan 6, yang masih terus disyukuri adalah Sensei ( Prof. ku di TUT) masih setia menunggu kedatanganku di Negeri Sakura, hehe..

Persiapan dokumen dibuat sebaik mungkin, semua surat rekomendasi, SK, dan surat-surat berharga (Kontrak rumah, sertifikat tanah, surat utang, dll, juga disiapkan, hehe). Dokumen dikirim dengan berbagai cara, melalui POS, dan lewat jalur kolektif di kampus.

Akhirnya hari pengumuman seleksi administrasi datang…

DEG….namaku ternyata masuk daftar yang dokumennya ga ada???????

KOK BISA?????? pusing, bingung, jadi satu alhamdulilah minumnya masih teh B****l (maaf di hilangkan takutnya promosi) hehe,

Setelah telpon ke Dikti, Alhamdulillah karena masih diberi kesempatan untuk melengkapai berkas, dikirim lagi via labih banyak (pos, TIKI, dan diantar langsung oleh salah satu dosenku Pak Nanuk (makasih pak atas bantuannya)).

Akhirnya seleksi administrasi LULUS… ALHAMDULILLAH…

TIME TO INTERVIEW…..

Dengan persiapan matang, berangkat ke tempat wawancara di salah satu hotel di Kota Padang,

Setelah menunggu dengan sabar, giliran wawancara datang juga, seperti yang dibayangkan, pertanyaan pertama tentang status, alhamdulillah lewat,

Pertanyaan berikutnya, nah ini nih yang bingung saat ditanya tentang keharusan jika ambil master di Jepang WAJIB ikut Entrance exam (ujian masuk).

Bapak pewancaranya maksa gitu kalo harus ikut dan DIKTI ga akan membiayai dan belum tentu lulus, Hmmmmmm

Aku sih udah ngasih tau kalo khusus master di TUT GA PERLU PAKE UJIAN MASUK, cukup kelengkapan administrasi aja,, (ssstttt..padahal yang lulus wawancara banyak juga yang ga ditanyain padahal mereka malah wajib ujian masuk, aneh lagi nih…..)

SABAAAAARRRRRRRRRR……

ok deh, karena aku agak bandel, setelah wawancara aku temui lagi bapak pewawancaranya, Setelah dijelaskan lagi, Alhamdulillah hasilnya boleh lanjut asal punya SURAT SAKTI dari TUT, … gampang…kalo itu mah…hehe..

Hari berganti hari, yang ditunggu-tunggu akhirnya  datang, pengumuman DIKTI keluar, dan akhirnya

GAGAL LAGI,

dengan alasan yang ga masuk akal (belum ada surat resmi yang menyatakan LULUS ENTRANCE EXAM)……..nah loh yang kemaren itu apa ya????

Habislah sudah harapanku….(kayak judul lagu)……,

Dititik ini udah ga ingin lanjut lagi sih sebenarnya…… tapi entah kenapa, saat dititik terendah, Allah mempertemukan aku dengan Dosenku Pak Ardi namanya, yang dalam diskusi dengannya aku sempat bertanya satu hal,

“Pak, kapan kita harus berhenti untuk berusaha mencapai sesuatu, yang kita sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya, karena saya pernah baca bila kita gagal untuk meraih sesuatu maka kita harus berbaik sangka bahwa bisa jadi itu adalah hal yang terbaik untuk kita”

Dosen ku itu bilang, “Tidak ada kata untuk berhenti berusaha, dan tetap berdoa, yang TIDAK BOLEH ADALAH BERPUTUS ASA ATAS RAHMATNYA”

DEG….. kata itu cukup untuk membangkitkan semangat yang bener-bener udah hilang,

BISMILLAH… usaha dijalankan lagi…..

Bersambung…………..

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *