Blog Universitas Pertamina

MENGENAL LOGISTIK HALAL (Bagian-8)

LOGISTIK HALAL Menjaga Status “HALAL” suatu Produk Tidak berubah” (ISO-2022)

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, pada tulisan ini, akan dibahas satu per satu halal logistics area yaitu Pusat logistik halal, rute logistik halal, transportasi logistik halal, dan manajemen logistik halal.

RUTE LOGISTIK HALAL (HALAL LOGISTICS ROUTE)

Salah satu pendukung kegiatan dari transportasi halal, selain terjaminnya segregasi produk halal dan non halal di dalam container transportasi adalah pemilihan rute/jalan. Tujuan perlunya memperhatikan rute transportasi produk halal adalah;

  1. Menemukan rute tercepat dalam proses pendistribusian produk halal
  2. Mencegah terjadinya potensi kontaminasi, kerusakan, kebocoran selama proses pengiriman, terutama pada pengiriman yang mengangkut produk campuran (Mixing Case)
  3. Traceability proses selama aktivitas pengiriman di jalan hingga lokasi tujuan.
Ilustrasi Rute

Persoalan pemilihan rute (routing problem) pada dasarnya adalah mencari alternatif rute yang dapat meminimasi jarak tempuh kendaraan dengan memperhatikan batasan-batasan yang diberikan. Selain jarak tempuh, pemiliha rute yang optimal juga dapat meminimasi biaya transportasi.

Penambahan kriteria halal dimaksudkan untuk memenuhi tujuan yang telah dijelaskan di atas. Sejalan dengan konsep transportasi halal, konsep halal rute dapat diterapkan menjadi minimal 2 kondisi;

  1. Pendistribusian produk halal menggunakan dedicated transportasi

Ini adalah kondisi ideal (direkomendasikan) dalam pendistribusian produk halal dari produsen ke konsumen. Peran pemilihan rute halal dimaksudkan selain memenuhi fungsi tujuan minimasi biaya dan waktu, juga memberikan jaminan kualitas produk yang didistribusikan secepatnya sampai ke tangan konsumen dan juga jaminan kehalalan produk yang dikirim.

2. Pendistribusian mixing produk dalam satu kendaraan

Kondisi ini sebenarnya tidak direkomendasikan dalam pendistribusian produk halal. Tetapi dalam kondisi tertentu dan dengan syarat dan ketentuan yang ketat seperti yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumya, metode pendistribusian ini dapat dilakukan. Perananan pemilihan rute halal dalam kasus ini selain untuk mempercepat proses pendistribusian, juga mengurangi potensi terjadinya kontaminasi dari produk non halal yang diangkut bersamaan karena berbagai faktor seperti kontaminasi karena kebocoran/leak compartment, proses loading unloading dan sebagainya.

Share :
Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *